Computer Numerical Control (CNC) adalah suatu sistem yang
mengubah fungsi – fungsi manufaktur dengan kode numerik (angka dan huruf). Kode
numerik tersebut diproses oleh sistem komputer. Nilai-nilai numerik diprogram
secara langsung dan disimpan pada media penyimpan, dan secara otomatis dibaca
dan diinterpretasikan untuk mengerjakan sebuah gerakan yang sesuai pada kendali
mesin – mesin.
Sejarah
CNC dalam perkembangannya berawal dari percobaan John Parsons yang mengemukakan
gagasan pergerakan perkakas mesin dalam tiga sumbu untuk membuat kurva yang
dikendalikan oleh data numerik. Perkembangan CNC ini adalah sebagai berikut:
Tahun
1947, John Parsons mengemukakan gagasan seperti telah disebutkan di atas.
Tahun
1949, Parson's Corporation menerima
kontrak untuk menemukan metode speedy production.
Tahun
1952, Massachusetts Institute of Technology (MIT) berhasil memperagakan model
mesin NC yang berkembang hingga sekarang. Mesin ini mampu membuat komponen
secara simultan dengan pergerakan perkakas dalam tiga sumbu. MIT mengenalkan
dengan istilah "numerical
control".
Tahun
1955, Model mesin NC diperkenalkan kepada umum.
Tahun
1957, Mesin – mesin NC telah digunakan di berbagai industri.
Sejauh
ini, dalam proses pengerjaan logam, manusia telah mengalami empat fasa
perkembangan, yaitu:
Pemanfaatan
sumber tenaga yang tersedia di alam (kekuatan otot/tenaga manusia, binatang,
tenaga aliran air sungai, tenaga angin)
Pemanfaatan
sumber tenaga aplikatif (listrik, pneumatik, hidrolik, dan lain sebagainya)
Peningkatan
kemampuan dengan teknik kendali
Peningkatan
kemampuan dengan penambahan bentuk – bentuk “kecerdasan” (buatan).
Yang
dimaksud dengan “mengoperasikan mesin” adalah memberikan semua informasi kepada
mesin untuk dapat menghasilkan produk.Pada pengoperasian mesin perkakas
konvensional, informasi tersebut diberikan dengan memutar handwheel, menggeser tuas, mengubah saklar,
dsb.Untuk mendapatkan produk sesuai yang diinginkan, operator mesin memperoleh
informasi dari gambar kerja, tabel – tabel, memeriksa ukuran, serta memeriksa
perubahan gerak mesin dengan bantuan pembagian skala (nonius).
Pada
mesin – mesin perkakas CNC, telah diaplikasikan kemampuan teknik kendali
numerik (numerical
control), yaitu suatu metoda kontrol atas
gerakan dan fungsi mesin menggunakan sejumlah instruksi yang dinyatakan dalam
kode – kode numerik (kode huruf dan angka), dan dikendalikan oleh sistem
kontrol elektronik.Pada unit pengontrol (controller unit) mesin – mesin CNC terdapat
komputer internal yang memungkinkan untuk menyimpan program, editing, eksekusi dari memori, dan lain
sebagainya. Mesin – mesin yang menggunakan kendali numeris tanpa disertai
adanya komputer internal disebut sebagai mesin NC (Numerical
Control), bukan CNC (Computerized
Numerical Control),
lihat Gambar 1.
SistemNC Sistem CNC
Gambar 1. Skema sistem NC dan
sistem CNC
Dilihat
dari konstruksi utamanya terdapat beberapa perbedaan antara mesin perkakas
konvensional (manual) dan mesin perkakas CNC, yaitu (lihat Gambar 2):
•Gerak
eretan pada mesin konvensional dikendalikan dengan hand
wheel (roda tangan), sedangkan pada
mesin CNC dengan motor penggerak poros.
•Jangkauan
gerakan dari eretan mesin konvensional ditentukan dengan pembagian skala
(nonius). Pada mesin CNC digunakan sistem ukuran linier (linear
scale).
Gambar
2. Perbedaan antara konstruksi utama mesin perkakas konvensional (manual) dan
mesin perkakas CNC
Penggerak
eretan mesin konvensional menggunakan mekanisme batang berulir persegi atau
ulir trapesium, sedangkan pada mesin CNC digunakan batang jalan peluru (recirculating
ball screw).
Mesin
perkakas CNC memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibanding mesin perkakas
manual dalam hal ketelitian, ketepatan, produktivitas serta kompleksitas
pekerjaan yang dapat ditangani. Tetapi kemampuan tersebut di atas tidak akan
tercapai bila sistem pendukungnya tidak disiapkan dengan betul, lihat Gambar 3.
•NC Programming; program CNC untuk setiap produk
harus mencerminkan urutan langkah proses yang benar dengan hasil produk yang
berkualitas dan kompetitif. Oleh sebab itu, pemrogram CNC harus menguasai
Teknologi Proses dan didukung dengan ketersediaan data yang teliti atau akurat.
•Tooling System; sistem pemerkakasan yang handal
harus dimiliki dan dikelola dengan baik.
•Fixturing System; ketelitian dan ketepatan produk
sangat dipengaruhi oleh cara pencekaman benda kerja pada mesin CNC.
•Measuring Equipment; guna menjamin kualitas (geometrik
dan fisik) harus tersedia alat ukur yang memadai dan program pengontrolan
kuatitas yang terpercaya.Karena kualitas geometrik merupakan ciri utama hasil
produksi sistem produksi yang memanfaatkan CAD/CAM (Computer
Aided Design
/ Computer
Aided Manufacturing)
maka dikembangkan alat ukur jenis CNC yaitu CMM (Coordinate Measuring Machine), lihat Gambar 4.
•Raw Material; ketersediaan bahan untuk menjamin
kelangsungan produksi.
•Utility; kelengkapan sarana pabrik (udara
– tekan, air, listrik transportasi benda kerja di antara berbagai urutan
proses) yang handal.
•Maintenance Program; mesin CNC yang mahal perlu
dirawat dengan baik. Dalam hal ini tim bagian perawatan harus menguasai
Teknologi Mekatronik. Apabila diperlukan (terutama pada saat baru dipasang),
mesin perkakas CNC ini direkalibrasi dengan menggunakan alat ukur standar.
Gambar
3. Sistem pendukung pengoperasian Mesin Perkakas CNC
Gambar
4. Mesin Ukur Koordinat (CMM, Coordinate Measuring Machine) yang merupakan alat ukur
geometrik modern dengan memanfatkan komputer untuk mengontrol gerakan sensor
relatif terhadap benda ukur serta untuk menganalisis data pengukuran. Contoh di
atas adalah tipe Gantry dimana sensor dipasangkan pada
batang vertikal yang bisa bergerak naik – turun (sumbu Z). Kedua sumbu yang
lain adalah X (maju – mundur) dan Y (kiri – kanan). Biasanya meja, tiang gantry
dan batang vertikal terbuat dari batu granit guna menjamin kekakuan dan
kestabilan karena diinginkan ketelitian (accuracy) dan ketepatan (precision) pengukuran yang tinggi dengan
kecermatan (resolution) yang cukup kecil (1mm) sementara ruang kerjanya atau
kapasitasnya cukup besar. Berbagai jenis sensor dapat digunakan sesuai dengan
masalah pengukuran, misalnya sensor scan untuk mengukur profil kompleks atau sensor
kontak untuk menentukan geometri secara umum.
No comments:
Post a Comment