Tanur induksi atau tungku induksi adalah tungku pemanas yang
digunakan untuk meleburkan
Bagian bagian tanur induksi
Secara umum konstruksi dari dapur induksi bentuknya tidak jauh beda dengandapur-dapur peleburan lainnya. Akan tetapi bagian-bagian dalam dapur induksi tentuberbeda sesuai fungsi dan perannya.
Bagian
- bagian dapur induksi terdiri dari
1.Spot : bias disebut juga dengan corong yang berfungsi sebagai tempat keluarnyacairan logam yang sudah dileburkan.
2.Crusible : sebagai tempat pemanasan logam
3.Lining : lapisan pada dinding bagian dalam yang tahan panas , berfungsi sebagai krus.
4.Antena : memiliki peranan penting sebagai
sensor kebocoran yang berfungsi untuk mendeteksi kebocoran cairan logam pada lining (lapisan pada dinding bagian dalam induction furnace), apabila terdapat kerusakan pada lining dikarenakan crack
(retak), erosi, serta lining tergerus yang menyebabkan cairan logam bisa keluar menembus ke plat bajanya dan bisa terus melelehkannya serta cairan logam bisa sampai terus merusak induktor tembaga yang didalamnya terdapat air,
maka akan terjadi ledakan pada induction furnace
5.Coil (Induktor) : komponen yang
tersusun dari lilitan kawat berfungsi menimbulkan arus listrik.
6.Refaktori : merupakan material yang mempunyai ketahanan dalam temperatur tinggi dan material yang mampu mempertahankan sifatnya terhadap tegangan mekanik maupun serangan kimia dari gas-gas panas, cairan logam dan slag.
Prinsip Kerja
Tanur induksi bekerja dengan prinsip transformator dengan kumparan primer dialiri arus AC dari sumber tenaga dan kumparan sekunder. Kumparan sekunder yang diletakkan didalam medan magnit kumparan
primer akan menghasilkan arus induksi. Arus induksi tersebut berubah menjadi panas untuk meleburkan logam.
JENIS TANUR
INDUKSI
1. Tanur Induksi Jenis Saluran
jenis saluran ini digunakan sebagai holding furnace (hanya berfungsi untuk menahan temperatur cairan agar
tidak turun). Pemanasan hanya dilakukan pada bagian saluran cairan. Bahan cair yang panas akan bergerak ke atas, sedangkan bahan cair yang dingin bergerak ke bawah mengisi saluran.
2. Tanur Induksi Jenis Krus
Untuk dapur jenis ini digunakan sebagai dapur peleburan. Tanur induksi jenis krus dikonstruksi sedemikian rupa disesuaikan dengan ukuran dan jenis bahan yang dilebur, sehingga terdapat tanur induksi frekuensi jala-jala, tanurinduksi frekuensi menengah dan tanur induksi frekuensi tinggi
Kelebihan Tanur Induksi
1.Hasil peleburan bersih
2.Mudah dalam mengatur/mengendalikan
temperatur
3.Komposisi cairan homogen
4.Efesiensi penggunaan energi panas tinggi
5.Dapat digunakan untuk melebur berbagai
jenis material
Kelemahan Tanur Induksi
1.Biaya tinggi
2.Dibutuhkan operator yang berpengalaman
dalam pengoperasiannya
3.Tingkat bahaya yang besar, mengingat
tanur ini menggunakan energi listrik yang
sangat besar
4.Biaya perawatan besar
No comments:
Post a Comment